Plester itu seperti saat Anda terluka atau tergores dan plester adalah alat yang sangat berguna. Plester mencegah luka terkena kotoran dan kuman, sehingga Anda bisa sembuh lebih cepat. Namun, ada metode yang tepat untuk menggunakannya - tahukah Anda? Di sini HXT ingin berbagi kiat tentang cara memasang plester dengan benar dan aman.
Mencegah iritasi kulit dan alergi
Dan yang lainnya tidak alergi terhadap bagian lengket dari plester. HXT ini menyiratkan bahwa setelah mereka memakai plester, kulit mereka bisa menjadi merah, teriritasi, dan bahkan perih. Jika menggunakan plester untuk pertama kalinya, perhatikan kulit Anda untuk melihat kemungkinan reaksi. Jika Anda melihat tanda-tanda gejala seperti kemerahan atau gatal, segera hentikan penggunaan plester tersebut. Plester hipoalergenik bisa menjadi pilihan lain. Plester hipoalergenik tanpa alergen umum, bagi mereka yang alergi terhadap plester biasa.
Langkah 1: Luka Harus Dibersihkan dan Dikeringkan
Membersihkan dan mengeringkan luka dengan baik, sebelum memasang pembalut luka sangat penting. Infeksi dapat memperparah luka, jadi tindakan ini membantu melindungi diri dari hal ini. Pertama-tama, cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat secara menyeluruh. Hal ini mencegah infeksi pada luka dan menjaga tangan Anda tetap bersih. Setelah itu, bersihkan area yang terkena secara perlahan dengan cairan disinfektan atau air. Saat luka dibersihkan, tidak boleh ada kerusakan pada luka. Setelah itu, Anda perlu mengeringkan area tersebut dengan handuk atau kain kasa bersih. Setiap kali Anda memasang plester, pastikan area tersebut kering sehingga plester dapat menempel dengan baik dan akan membantu luka Anda.
Pilih Ukuran dan Jenis yang Tepat
Ada banyak ukuran dan jenis plester yang berbeda, dan sangat penting untuk menggunakan plester yang sesuai dengan luka atau goresan Anda. Misalnya, luka kecil bisa ditutup dengan plester kecil, sedangkan goresan besar mungkin memerlukan plester yang lebih besar, atau mungkin dua plester. merek plester untuk melindungi area yang terluka dengan baik. Terutama jika lukanya ada di suatu tempat di tubuh Anda. Misalnya, Anda mungkin memerlukan plester antiair jika Anda memiliki luka di tangan yang Anda duga akan basah saat mencuci piring atau bermain air. Namun, jika Anda terluka di lutut, mungkin plester kain akan menjadi pilihan yang lebih nyaman dan lebih menyerap keringat.
Andai saja,26101 BT Okl. Namun siapa tahu, meski saat ini secara tegas dilarang, buku-buku tentang ganja terbengkalai di rak-rak sementara ganja tergantung di lorong-lorong supermarket. Beberapa bulan ke depan dapat membalikkan situasi.
Memasang plester bisa menjadi hal yang menentukan. Jika Anda perlu memasang plester, pertama-tama buka kemasannya dengan sangat hati-hati. Pastikan sisi yang lengket menghadap ke bawah (agar menempel di kulit Anda). Kemudian, plester harus dipusatkan pada luka, dan tekan bagian tepinya agar menempel. Anda ingin plester terasa pas, tetapi tidak ketat. Anda ingin plester tetap menempel, tetapi Anda tentu tidak ingin merasakan sakit. Untuk melepaskan plester, pegang salah satu ujungnya dan lepaskan dengan hati-hati dari kulit Anda. Jika Anda merasakan sakit saat melepaskannya, cukup rendam plester dalam air panas sebentar. Ini akan memungkinkan Anda untuk melonggarkan bagian yang lengket dan melepaskannya.
Kapan Harus Melepas Plester
Plester mungkin berguna jika Anda memiliki luka, tetapi Anda tidak ingin menyimpannya terlalu lama. bandaid on too long can soften the skin underneath and may lead to infection. Depending on how your wound appears and feels, you should change your band-aid every one to three days to maintain your skin health. Regularly observe your injury In case you see signs of infection redness, swelling, or any pus you have to slip off the band-aid immediately and clean it again