Dahulu kala, seseorang harus menutup luka dengan bahan yang tersedia di alam, misalnya dedaunan atau kulit binatang. Ini adalah perban mereka – bahan untuk menjaga luka tetap bersih dan tidak ada yang diberi obat penghilang rasa sakit. Baru sekitar 5500 tahun kemudian, pada masa pemerintahan peradaban Mesir kuno, orang-orang mulai menggunakan perban yang terbuat dari serat tumbuhan. Hal ini penting karena perban ini lebih efektif dalam mengobati luka dibandingkan daunnya saja. Ini berkembang menjadi perban yang terbuat dari bahan seperti linen atau wol selama abad pertengahan. Sebagian besar perban ini mengandung minyak dan madu, keduanya dianggap mempercepat penyembuhan.
Perban menjadi lebih baik dan lebih baik dari waktu ke waktu. Dokter menemukan bahwa mereka dapat membalut obat lain agar luka lebih cepat sembuh. Mereka menggunakan beberapa hal yang sangat menarik padanya termasuk terpentin dan bahkan arsenik! Bahan-bahan ini mungkin tampak aneh bagi kita saat ini, namun di masa lalu mereka mengira bahan ini bisa digunakan sebagai pengobatan untuk luka mereka.
Perubahan Wajah Manajemen Cedera Dalam Sains
Para ilmuwan saat ini sedang mengerjakan teknologi canggih untuk menghasilkan pendekatan baru dalam penyembuhan luka alami. PenelitiSalah satu konsep pengobatan yang sedang naik daun dikenal sebagai terapi sel induk. Hal ini melibatkan penggunaan sel milik pasien, yang disebut sel induk, untuk menghasilkan kulit baru dan menggantikan area yang rusak. Ini adalah berita yang sangat menggembirakan karena dapat membuat orang pulih lebih cepat.
Salah satu metode baru adalah terapi cahaya. Terapi fisik memungkinkan lebih banyak aliran darah ke area cedera, sehingga mempercepat penyembuhan. Peningkatan aliran darah ke luka membantu mengantarkan nutrisi dan oksigen penting yang membantu proses penyembuhan. Dan mungkin suatu hari nanti, dokter dapat mengetahui lebih banyak tentang proses pemulihan Anda karena perban khusus baru yang keren ini yang mungkin dapat memeriksa seberapa baik penyembuhan luka!
Kemajuan Besar Berikutnya dalam Teknologi Penyembuhan
Oleh karena itu, para peneliti terus berupaya untuk merancang metode yang lebih baik dalam menangani luka. Perban Cerdas Salah satu ide baru yang muncul akhir-akhir ini adalah perban cerdas. Perban futuristik ini akan mengetahui apakah ada infeksi pada luka Anda. Dengan cara ini, jika mereka menemukan adanya infeksi, mereka dapat mengeluarkan obat untuk membantu mencegahnya. Ini merupakan kabar baik, karena ini berarti pengobatan dapat dimulai lebih cepat bila diperlukan.
Selain itu, beberapa perban baru menggunakan partikel sangat kecil – bahan berskala nano – dan membantu luka sembuh lebih cepat. Pembalut canggih ini mungkin juga memiliki sifat antibakteri untuk mencegah infeksi dan mendorong penyembuhan kulit baru di area luka. Artinya, pasien dapat sembuh lebih cepat dan segera merasa lebih baik.
Banyaknya Jenis Perban
Tentu saja, plester bekas yang bagus masih belum sepenuhnya ketinggalan jaman, namun percayalah, saat ini ada banyak variasi yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan Anda. Perban tertentu tahan air dan bisa dipakai saat berenang atau mandi. Beberapa lebih lengket dari yang lain, yang berarti mereka tetap bertahan lebih baik sementara perak akan ditambahkan ke yang lain. Ia juga memiliki sifat antibakteri, yang membantu mencegah infeksi luka.
Strategi lainnya adalah dengan menggunakan perban khusus yang dapat meminimalkan jaringan parut baru di masa pasca penyembuhan luka. Perban dibuat untuk memberikan tekanan yang cukup dan pengurangan oksigen dimaksudkan untuk mengatasi masalah kulit Anda. Beberapa perban juga terbuat dari kolagen yang diperoleh hewan dan ini merupakan nutrisi agar kulit dapat beregenerasi sebaik mungkin.
Masa Depan Perawatan Luka
Faktanya, metode yang kita gunakan untuk merawat luka kita semakin membaik berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini dapat berfungsi sebagai rumah baru bagi sel induk yang membantu regenerasi kulit, kata para peneliti yang sedang mengembangkan perban regeneratif. Mereka bahkan sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan kulit cetak 3D untuk korban luka bakar yang akan menjadi terobosan baru dalam perawatan luka.
Metode baru untuk menutup luka juga sedang dikembangkan, seperti lem dan gel. Cara ini akan membantu mengurangi bekas luka dan proses penyembuhan. Ini termasuk bahwa orang akan sembuh lebih cepat, dan rasa sakitnya akan berkurang.
Pada akhirnya, evolusi perban dimulai hanya sebagai penutup dan kini telah berkembang menjadi prosedur penyembuhan. Manusia telah berupaya untuk membalut luka dengan berbagai cara sepanjang sejarah, namun dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita semakin dekat untuk memperbaikinya. Dari perban yang dapat mendeteksi infeksi hingga obat regeneratif yang membantu menumbuhkan kulit baru, potensi kesembuhan manusia harusnya penuh!